1. Rencana membuka berbisnis informatika?
Jika ditanya
seperti itu yang ada dipikiran saya tidak jauh dari “internet”, kenapa? Ya,
karena memang internet di zaman sekarang ini hampir seperti kebutuhan pokok.
Bisa kita lihat dari iklan-iklan di TV, banyak sekali iklan E-Commerce ditayangkan. Rencana yang
mungkin saya lakukan dalam berbisnis informatika adalah E-Commerce. Baik dari pembuatan web, desain dilakukan sendiri.
Untuk yang menunjang dalam E-Commerce ini
saya membutuhkan pengetahuan tentang trik berbisnis dan juga SEO (Search Engine Optimization). Targetnya
mulai dari orang terdekat, seperti keluarga dan teman. Saya sudah mencoba
membantu pembuatan desain produk teman saya dan juga aplikasi pengenalan
sesuatu.
2.
Explore informasi perusahaan yang sukses
bergerak di bisnis informatika!
Saya akan coba melihat kisah sukses dari
pendiri Kaskus yaitu Andrew Darwis.
“Kisah sukses
Andrew, dedengkot kaskus yang dikenal dengan nama mimin di kalangan kaskuser
dalam mendirikan kaskus ini tercetus dari hobi sebuah komunitas kecil berjumlah
tiga orang yang kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang ini.
Awalnya dia
kerja paruh waktu di dua perusahaan web design di Jakarta yakni kemana.com dan
indotradezone.com untuk menutupi biaya kuliahnya selama di Amerika karena kedua
orangtuanya tak mampu membiayai.
Tugas dari
dosennya itulah kemudian dikembangkan menjadi portal berita seputar kejadian di
Indonesia yang bertujuan memberikan informasi kepada teman-temannya sesama
Indonesia yang kuliah di Amerika.
Di masa itu,
anggota Kaskus belum ada peningkatan. Sempat bayar sewa hosting dan
mengeluarkan US$8 per bulannya. Untuk mengajak satu anggota saja butuh waktu
lama. Seminggu hanya mampu paling banyak 3 orang. Kondisi ini bertahan selama
dirinya kerja dan sekolah di Amerika.
Bisnis yang
awalnya dijalankan bareng dua rekannya akhirnya menyisakan Andrew tapi mimin
yang satu ini pantang menyerah apalagi ternyata dia mendapat dukungan dari
sahabat dekatnya Ken Dean Lawadinata yang kini CEO Kaskus Networks.
Enam bulan
pertama Andrew dan Ken mengalami jatuh bangun. Mulai dari dimarahi orangtua Ken
yang marah besar karena Ken menghabiskan uang 400 juta tapi gak ada hasilnya
sampai Kaskus nyaris ditutup pemerintah karena disangka situs porno.
Di tengah
terpaan badai, akhirnya mereka menemukan cara kreatif ketika melihat ada
anggota Kaskus dari kalangan artis. Mereka memutuskan mencetak baju bertuliskan
Kaskus dan meminta bantuan artis tersebut memakainya, dan difoto lantas
dimasukkan di situs Kaskus.
Hasilnya positif
Kaskus pun makin dikenal, dan anggotanya semakin berkembang, menyusul
pemasangan iklan yang juga terus bertambah. Pertengahan 2008 saja anggotanya
telah mencapai 360 ribu. Saat ini penghasilannya dari Kaskus sudah 600 juta per
bulan gan.”
Dari cerita
diatas menurut sudut pandang saya yang membuat beliau sukses dalam berbisnis
informatika adalah semangat pantang menyerah dan berani dalam mengambil langkah
serta pintar.
“Tolong jelaskan
dari kisah diatas kenapa semangat pantang menyerah menjadi aspek penting? ”
•”Jangan pernah
menyerah sebelum berperang.”, mungkin anda pernah mendengar kata-kata itu. Ya,
ternyata menang benar, saya juga sering baca kisah-kisah sukses dari berbagai
orang kalau aspek “pantang menyerah” yang sepertinya “simple” itu merupakan
aspek penting. Kalau saya melihat dari kisah beliau (Andrew Darwis), Kaskus awalnya
tidak banyak peminatnya dan 2 rekan kerjanya pun meninggalkan dia sendirian. “Mungkin”(soalnya
saya belum pernah berbisnis informatika) karena itu adalah hobi beliau jadi
beliau tidak menyerah begitu saja(menurut saya hobi yang dijadikan suatu
pekerjaan adalah “luar biasa!!!!!!”). Dengan semangat pantang menyerahnya dia
mendapatkan dukungan dari sahabatnya dan juga solusi yaitu dengan cara “endorse”.
“Kalo aspek berani
dalam mengambil langkah serta pintar, anda melihat dari mana?”
•Kalo yang ini
saya melihat dari “Mulai dari dimarahi orangtua Ken yang marah besar karena Ken
menghabiskan uang 400 juta tapi gak ada hasilnya sampai Kaskus nyaris ditutup
pemerintah karena disangka situs porno”. Nilai 400 juta itu nilai yang tidak
kecil. Untuk para pemula yang ingin membuat bisnis baru, memang mengeluarkan
uang yang banyak untuk modal memang agak sulit karena pemula itu masih bingung
cara memutar uangnya harus bagaimana(saya pernah baca disalah satu forum).
Banyak juga pemulai yang mempunyai modal banyak karena orangtuanya yang
memberikannya, tetapi bisnisnya tidak berkembang. Nah, kembali ke masing-masing
pribadi, karena untuk membuka bisnis tidak semudah seperti membalikan telapak
tangan.
semoga postingan ini bermanfaat bagi saya dan pembaca :)